JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan tugas khusus kepada pegelola Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Setelah diresmikan Presiden Jokowi, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diharapkan melakukan pengecekan akhsir sebelum beroperasi dengan tarif nantinya.
Adapun sebelum dikenakan tarif kepada para pengguna, tarif jalan tol Cisumdawu akan dibebaskan sekitar 2 hingga 3 minggu. Perkiraan tarif nantinya berkisar Rp1.275/km.
“Saya minta kepada BUJT untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan operasional. Lampu penerangan jalan sudah terpasang, tinggal membersihkan median. Seperti biasanya, kita bebaskan tarifnya selama 2-3 minggu setelah peresmian, baru kita operasikan,” jelas Menteri Basuki, Rabu (12/7/2023).
Diketahui juga bahwa bos dari CKJT adalah pengusaha jalan tol Jusuf Hamka.
Basuki mengatakan. pembangunan jalan tol Cisumdawu ini terbagi menjadi porsi APBN sepanjang 28,4 km (Seksi 1 dan Seksi 2), dan porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sepanjang 33,2 km (Seksi 3-6).
“Dari total nilai konstruksi sebesar Rp18,33 triliun, sebesar Rp9,26 triliun merupakan porsi investasi. Sedangkan Rp9,07 triliun berasal dari APBN sebagai bentuk dukungan Pemerintah. Dengan adanya porsi APBN mendekati 50%, hal ini dapat menekan tarif tol Cisumdawu,” jelas Menteri Basuki.
Sebagai informasi, jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah diresmikan Presiden Jokowi. Tol sepanjang 61,6 km telah menghabiskan biaya konstruksi hingga Rp18,33 triliun.
Kehadiran tol tersebut diharapkan mampu meningkatkan akses ke Bandara Kertajati yang selama ini dianggap belum optimal karena minimnya akses.
"Kita harapkan dengan beroperasinya jalan tol ini akan mempermudah dan meningkatkan konektivitas menuju ke Bandara Kertajati. Kita harapakan setelah jalan tol selesai, Bandara Kertajati nanti Oktober sudah operasional penuh,” kata Presiden Jokowi.
(Feby Novalius)