JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan IHSG hari ini berada di kisaran 6.800 – 6.921.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pergerakan IHSG masih bagus, namun sudah dua kali gagal tembus resistance 6921.
"Terdorong oleh saham-saham komoditas, IHSG kembali bergerak menguat, walaupun nilai transaksi agak menurun namun hal ini bisa dikatakan wajar mengingat ada sektor khusus yang mendominasi pergerakan indeks," tulis William dalam analisisnya, Selasa (25/7/2023).
Menurut William, sektor komoditas memang terlihat akan “comeback” sejak adanya perkiraan Fed rate akan berhenti naik.
"Kami menemukan akumulasi yang cukup konsisten pada beberapa saham di sektor ini dan sudah mengalami penguatan," kata dia.
Sedangkan untuk sektor lainnya, terlihat ada koreksi sehat namun tren tidak patah.
"Kami menilai bahwa pilihan saham untuk trading sudah lebih banyak sambil pelaku pasar mengamati apakah IHSG bisa menembus atau setidaknya mendekati leve 7.000 atau tidak, dan perkembangan kabar The Fed," jelasnya.
Untuk faktor teknikal, IHSG telah menyelesaikan penutupan intraday gap yang kami bahas pada Outlook sebelumnya.
"Untuk pergerakan IHSG ke depannya diperkirakan akan melanjutkan pengujian resistance 6921," ujarnya.
Sampai dengan perdagangan hari Senin 24 Juli kemarin, terlihat resistance ini sudah dua kali gagal ditembus. Sedangkan sentimen, ada keputusan suku bunga The Fed.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
MEDC, buy, support 860, resistance 1100; 1200.
Menyelesaikan pembentukkan demand zone area 860 – 935.
TOTL, buy, support 370, resistance 400.
Trend following, penguatan di atas support MA5.
INDY, buy, support 2050, resistance 2220; 2300.
Potensi penguatan menutup gap.
RALS, buy, support 595, resistance 635.
Trend following, penguatan di atas support MA5.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)