Ekspektasi permintaan bullish didorong pada Kamis (27/7), setelah produk domestik bruto kuartal kedua AS tumbuh pada 2,4%, mengalahkan perkiraan, mendukung pandangan Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa ekonomi dapat mencapai apa yang disebut "soft landing."
Dalam sebuah wawancara pada Jumat (28/7), Kepala Exxon Mobil Darren Woods memperkirakan rekor permintaan minyak tahun ini dan tahun depan.
Pada sisi pasokan, rig minyak AS turun satu menjadi 529 minggu ini, terendah sejak Maret 2022, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes pada Jumat (28/7). Data tersebut merupakan indikasi pasokan di masa depan.
Bukti pengetatan meningkat, mengingat persediaan AS yang menurun dan pemotongan sukarela Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari, kata analis Commerzbank, menyoroti bulan ini dapat melihat produksi minyak OPEC jatuh ke level terendah sejak musim gugur 2021.
Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sukarela untuk satu bulan lagi termasuk September, kata lima analis, untuk memberikan dukungan tambahan bagi pasar minyak.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)