Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi, Industri Makanan Minuman Diminta Adopsi EBT

Hafizhuddin , Jurnalis-Minggu, 30 Juli 2023 |19:15 WIB
Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi, Industri Makanan Minuman Diminta Adopsi EBT
EBT. (Foto: Reuters)
A
A
A

Indrayana berharap adanya inisiatif regulator untuk menerapkan kebijakan best before daripada expiry date dapat mengurangi food waste. Selain itu, bagi perusahaan yang menerapkan praktik industri hijau dan pengurangan emisi gas rumah kaca juga perlu diapresiasi oleh pemerintah.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan bahwa industri makanan dan minuman (mamin) mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Putu menyampaikan, pertumbuhan industri mamin pada kuartal I-2023 tumbuh sebesar 5,35%. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional 5,03% pada periode yang sama.

"Industri makanan dan minuman merupakan motor pendorong pertumbuhan industri pengolahan non migas di Indonesia," ujar Putu belum lama ini.

Berdasarkan data Kemenperin, pada kuartal I-2023, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 38,51% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB). Kinerja industri non migas sendiri mencetak pertumbuhan 4,67% pada kuartal II-2023.

Menurut Putu, industri makanan dan minuman merupakan subsektor yang berkontribusi terbesar yang berkontribusi pada PDB nasional. Pada periode Januari-Juni 2023, neraca perdagangan makanan dan minuman Indonesia mencapai USD11,84 miliar dolar AS.

Oleh karena itu, industri makanan dan minuman harus terus dikembangkan dengan membuka pasar-pasar baru sehingga neraca perdagangannya semakin tumbuh.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement