JAKARTA – Emiten daging PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) meraup laba Rp52 miliar di sepanjang semester I 2023. Hingga 30 Juni 2023, BEEF mengantongi penjualan sebesar Rp301,7 miliar.
Angka penjualan BEEF meningkat dari Rp14,9 miliar pada semester kedua tahun 2022 atau tumbuh sebesar 1917%. Kontributor utama pada angka penjualan ini adalah penjualan daging dan distribusi yang sebesar 99% dari of total penjualan.
Penjualan daging dan distribusi pada semester ini tercatat sebesar Rp297,5 miliar atau tumbuh 77% dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp3,2 miliar.
Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo mengatakan, meskipun masih berada di iklim usaha yang menantang karena pasca pandemi COVID-19 perseroan mampu untuk bertumbuh laba lebih baik lagi.
“Pencapaian ini karena masuknya Investor baru kami yaitu Asia Agri International Ltd, yang telah mengakuisi saham BEEF sebanyak 81%. Asia Agri International Ltd berfokus kepada usaha Perseroan, yaitu dalam periode 3 (tiga) tahun mendatang, mempunyai target proyeksi usaha dengan menjadikan Perseroan untuk lebih baik kedepannya dengan cara membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai sehingga menjadi lebih layak dan presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu usaha Perseroan atas usaha utamanya yaitu menjalankan perdagangan daging dan produk olahan (turunannya) agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia,” paparnya, Selasa (1/8/2023).
Sebagai bagian dari perbaikan kondisi keuangan usaha dari perseroan dalam kuartal II ini, ekuitas Perseroan membaik yang disebabkan terjadinya Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”) dengan mengeluarkan saham B sejumlah 5.147.058 .824 saham Seri B dalam bentuk konversi penyelesaian utang Perseroan menjadi saham kepada Asia Agri International Ltd sebesar Rp350.000.000.000 menjadi 5 .147.058.824 saham Seri B.
Perseroan saat ini, sedang melaksanakan cicilan pembayaran kepada seluruh kreditur Utang Dagang atas dasar Putusan Pengadilan Perkara Niaga (“PKPU”) yang telah dijalankan semenjak bulan Maret 2023. Perseroan juga mengaktifkan kembali izin impor untuk Sapi Hidup yang mendapat kuota 12.000 ekor sapi hidup di tahun 2023 dan izin impor untuk Daging Beku.
Semenjak bulan Desember 2022 hingga bulan Juni 2023, Perseroan sudah mengimpor Sapi Hidup dari Australia sejumlah kurang lebih 3500 ekor sapi. Sejak awal tahun 2023 ini, Perseroan kembali aktif dalam penjualan Daging Beku dan Sapi Hidup, sehingga seluruh penjualan Perseroan tercermin dalam Laporan Keuangan kuartal II.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)