JAKARTA - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) melaporkan rugi bersih sebesar Rp45,12 miliar hingga akhir Juni 2023. Kerugian perseroan membengkak dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp5,70 miliar.
Meski begitu, penjualan pengelola gerai Pizza Hut ini tercatat naik 3,75% menjadi Rp1,81 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,74 triliun. Penjualan makanan tercatat sebesar Rp1,68 triliun dan minuman mencatatkan penjualan sebesar Rp129,08 miliar, perseroan juga mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp4,33 miliar.
Sementara itu, berdasarkan wilayahnya, penjualan di Jakarta mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp708,46 miliar, wilayah Jawa Bali sebesar Rp517,86 miliar, dan Sumatera sebesar Rp258,57 miliar.
Selanjutnya, penjualan di wilayah Sulawesi tercatat sebesar Rp153,72 miliar, Kalimantan sebesar Rp131,02 miliar, serta penjualan di wilayah Timur tercatat sebesar Rp44,97 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp614,47 miliar, naik dari sebelumnya Rp560,60 miliar. Kemudian, beban penjualan PZZA juga tercatat naik menjadi Rp1,12 triliun.
Di samping itu, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar Rp106,87 miliar, serta beban operasi lainnya sebesar Rp5,54 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset PZZA turun 4,46% menjadi Rp2,39 triliun, dibanding posisi akhir tahun 2022 lalu yang sebesar Rp2,50 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,28 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,11 triliun.
(Taufik Fajar)