Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ringgit Jadi Alat Tukar Warga Perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Wapres Buka Suara

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 03 Agustus 2023 |19:42 WIB
Ringgit Jadi Alat Tukar Warga Perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Wapres Buka Suara
Wapres Maruf Amin. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin buka suara terkait adanya laporan mata uang Ringgit yang dijadikan alat tukar masyarakat di perbatasan Republik Indonesia (RI) dengan Malaysia di Pulau Sebatik.

Wapres mengatakan bahwa hal itu menjadi tantangan yang harus diselesaikan. “Itulah termasuk salah satu yang menjadi tantangan kita,” katanya usai menghadiri acara di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (3/8/2023).

Wapres juga mendorong agar dilakukan penguatan ekonomi di perbatasan. Dia mendorong agar masyarakat Indonesia tidak menjadi konsumen dari produk negara tetangga.

“Karena ini berada di perbatasan, penguatan ekonomi nasional itu menjadi penting ya, pertama itu jangan sampai kita itu justru menjadi konsumen dari produk negara tetangga,” kata Wapres.

Wapres pun mendorong agar ditingkatkan nilai ekspor ke negara tetangga seperti Malaysia. “Nah justru mestinya kita, yang kita ekspor ke negara tetangga. Ini soal kompetitif ya,” katanya.

Selain itu, Wapres mengatakan tantangan yang dihadapi adalah produk-produk negara tetangga harganya lebih murah sehingga menarik konsumen dari Indonesia, khususnya masyarakat perbatasan.

“Kalau memang sekarang masih ternyata menggunakan produk tetangga karena lebih murah nah ini tantangan, tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah oleh semua,” katanya.

Oleh karena itu, Wapres harapkan peran daripada produk-produk yang bersertifikat halal akan menarik konsumen di negara tetangga Malaysia.

“Kalau dari segi produk-produk besar seperti perikanan ya, rumput laut, itu banyak kita mengekspor ke luar negeri ya, udang dan sebagainya, itu. Tetapi produk-produk yang hari-hari ini saya kira yang masih harus menjadi tantangan kita itu.”

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menegaskan mata uang untuk transaksi di Pulau Sebatik adalah Rupiah. “Perlu saya jelaskan bahwa transaksi yang digunakan di Pulau Sebatik ini adalah mata uang Rupiah, tidak ada yang menggunakan mata uang selain rupiah.”

“Pemprov bersama Bank Indonesia yang sudah berapa kali kerjasama melakukan kegiatan sosialisasi maupun bangga dengan rupiah di Pulau Sebatik ini. Jadi tidak ada lagi transaksi menggunakan uang Ringgit di Pulau Sebatik ini,” tegasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement