JAKARTA - Perbincangan terkait pendapatan driver ojol per hari yang hanya memperoleh sebesar Rp10.000 dan sosok pria driver ojol pertama di Indonesia menjadi sorotan masyarakat. Menanggapi terkait pendapatan driver ojol, Gojek dan Grab langsung memberi penjelasan.
Senior Vice President (SVP) Corporate Affairs, Rubi W Purnomo memaparkan bahwa pihaknya menjunjung tinggi transparansi terhadap keinginan mitranya melalui beragam wadah komunikasi. Seperti halnya melalui wadah komunikasi yang rutin diselenggarakan di seluruh operasional Gojek yakni Kopdar Mitra Gojek.
Untuk mengetahui lebih lanjut simak dalam rangkuman Okezone terkait fakta ojol dari pendapatan hingga pria yang menjadi driver ojol pertama kali di Indonesia.
1. Menyangkal Isu Pemotongan Biaya
Pihak Grab dan Gojek menyangkal isu pemotongan biaya untuk aplikasi. Sebab keduanya patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah pada November 2022, yakni pemberlakuan biaya sewa aplikasi paling tinggi senilai 15% dan biaya penunjang sebesar 5%.
2. Komisi yang Diterima Driver Ojol
Komisi yang diterima dialokasikan untuk mendukung usaha dan inovasi dalam meningkatkan kesejahteraan para driver ojol. Selain itu juga untuk biaya penunjang yang mendukung operasional driver ojol, seperti asuransi keselamatan tambahan, ragam pelatihan, bantuan biaya operasional dalam bentuk bonus/voucher.
3. Bentuk Transparansi Terhadap Permasalahan
Bentuk transparansi pihak Grab yakni dengan melakukan investigasi internal secara menyeluruh apabila terdapat laporan insiden antara konsumen dan driver. Melalui standar prosedur tindak lanjut, klaim Grab telah disampaikan sejak hari pertama bergabung.
4. Driver Ojol Pertama di Indonesia
Sosok driver ojol pertama di Indonesia, yakni pria bernama Mulyono. Mulanya Mulyono (54) merupakan tukang ojek pangkalan (opang). Namun setelah diberi informasi tentang Gojek melalui temannya, Mulyono memberanikan diri untuk mendaftar di Gojek pada tahun 2010.
5. Sistem Pemesanan Ojol Sebelum Menggunakan Aplikasi
Dalam pemesanan ojol juga belum melalui aplikasi seperti sekarang. Pemesanan dilakukan lewat gawai, kemudian akan ditelpon oleh pihak call center, lalu ditawarkan orderan dan apabila bersedia menerima, maka akan dikirim detail alamat melalui SMS.