Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Gaji Buruh di Luar Negeri Besar? Ternyata Ini Pendorongnya

Sri Kurnia Ningsih , Jurnalis-Sabtu, 05 Agustus 2023 |17:10 WIB
Kenapa Gaji Buruh di Luar Negeri Besar? Ternyata Ini Pendorongnya
Kenapa Gaji Buruh di Luar Negeri Besar? (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kenapa gaji buruh di luar negeri besar? Menarik untuk diulas karena buruh menjadi salah satu pekerjaan yang banyak diminati, termasuk di Indonesia.

Bicara soal bekerja, banyak sebagian orang beralasan mengapa ingin bekerja. Ada yang mengatakan bekerja untuk menghasilkan uang. Walaupun mayoritas orang menyetujui ide “bekerja untuk menghasilkan uang”, ternyata ide tersebut belum tentu 100% benar.

Tetapi ada juga sekelompok orang lainnya yang memiliki cara pandang yang berbeda mengenai bekerja. Jika setuju dengan ide bekerja untuk menghasilkan uang, pastinya pernah berpikir kenapa seseorang kerja di luar negeri lebih besar penghasilannya di bandingkan di dalam negeri.

Padahal pekerjaannya sama-sama menjadi asisten rumah tangga, ternyata penghasilan asisten rumah tangga di luar negeri lebih besar dibandingkan asisten rumah tangga di Indonesia.

Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (5/8/2023), mengapa gaji buruh di luar negeri lebih besar dibandingkan di Indonesia?

Faktor tinggi harga barang dan jasa di luar negeri membuat biaya hidup sehari-hari ikut tinggi, sehingga gaji/upah menyesuaikan. Banyak juga negara yang menyediakan gaji tinggi berstatus sebagai negara dengan biaya hidup terbesar.

Tak hanya itu, Sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja yang tersedia tidak lebih banyak jika dibandingkan dengan lapangan pekerjaan yang ada. Sehingga perusahaan di luar negeri masih bisa menetapkan standar upah yang tinggi karena tidak kelebihan sumber daya manusia dengan porsinya masing-maisng.

Di negara luar faktor gaji/upah juga dipengaruhi oleh kemajuan sektor industri dan jasa. Harga barang pokok yang kudang masih tidak stabil juga mempengaruhi daya beli masyarakat suatu negara.

Ini yang paling utama, nilai tukar rupiah yang lebih rendah dibandingkan dengan dolar, euro atau mata uang lainnya. Dengan itu membuat gaji/upah di Indonesia lebih di bawah jika dibandingkan di luar negeri.

Ada negara yang memberikan upah minimum tertinggi, yaitu Luksemburg dengan upah minimum per jam sebesar USD15,87 atau setara Rp247.491 untuk pekerja terampil berusia di atas 18 tahun. Itu menjadikan negara tersebut dengan upah minimum tertinggi di dunia saat ini berdasarkan keterangan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pengembangan (OECD).

Dilanjutkan dengan negara Australia dengan upah minimum sebesar USD14,97 atau Rp233.456 per jam. Tingkat upah minimum di Australia berbeda untuk pekerja di bahwa usia 21 tahun atau pekerja magang.

Sedangkan Selandia Baru mewajibkan semua pekerja dewasa harus dibayar minimum USD13,41 atau Rp209.128 per jam. Upah tersebut berlaku untuk pekerja usia 16 tahun ke atas.

Demikian itulah ulasan mengapa gaji buruh di luar negeri lebih besar dibandingkan di dalam negeri atau Indonesia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement