JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan salah satu upaya meningkatan kualitas udara di Jakarta dengan menerapkan penggunaan kendaraan listrik. Penggunaan kendaraan listrik harus diperluas ke sektor swasta maupun masyarakat.
Namun demikian, Menhub mengungkapkan salah satu tantangan penerapan kendaraan listrik datang dari komponen baterai.
Menurutnya, saat ini jenis baterai yang digunakan para produsen kendaraan listrik belum seragam.
"Satu masalah penerapan EV, standarisasi baterai, setiap produsen itu pakai baterai sendiri-sendiri, seolah dalam konteks ev itu baterai ini bukan menajdi capeks, tapi opeks," ujar Menhub Budi dalam keterangan pers Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek, Senin (14/8/2023).
"Penggunaan EV perlu intensif, bukan hanya pemerintah tapi iuya swasta yang berdomisili di Jabodetabek, mulai menggunakan EV, dari motor, mobil, bersamaan dengan yang lain," sambungnya.
Oleh sebab itu, menurutnya perlu ada penyeragaman terlebih dahulu dari sisi penggunaan baterai antar produsen. Salah satu yang paling efektif disebut Menhub Budi dengan cara menggunakan baterai swap. Sehingga para pengguna EV bisa dengan mudah untuk mengisi baterai ketika dalam perjalanan.
"Jadi orang membeli motor, tanpa baterai, itu langsung terkurang 30%, itu bisa dilakukan swap, sehingga dana yang dibutuhkan saat awal tidak banyak, itu dibutuhkan standarisasi untuk bisa dilaksanakan," lanjut Menhub.