Apalagi, Inflasi mata uang Jepang yang beredar tidak terkendali memperburuk keadaan ekonomi Indonesia pada saat itu. Diperkirakan mata uang Jepang yang beredar di Indonesia mencapai 4 miliar.
Meski sudah merdeka, pemerintah Indonesia belum mampu menyatakan tidak berlakunya mata uang Jepang. Pasalnya pada saat itu Indonesia belum memiliki mata uang sendiri untuk menggantikannya.
Pemerintah Indonesia sendiri mengakui tiga mata uang yang beredar seperti mata uang Jepang, mata uang De Javasche bank, dan mata uang Hindia Belanda.
Perekonomian semakin kacau dengan adanya blokade ekonomi dari Belanda pada awal kemerdekaan Indonesia. Hasil produksi dalam negeri tidak dapat di ekspor keluar. Kolonial Belanda juga menghambat barang impor yang datang ke tanah air.
Salah satu cara pemerintah Indonesia menangani kacaunya perekonomian pada awal kemerdekaan Indonesia dengan melaksanakan program pinjaman nasional.