PADA saat membuka kegiatan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 wilayah Sumatera Bagian Selatan di Kota Palembang beberapa waktu lalu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari dan 12 miliar gas standar kaki kubik per hari pada tahun 2030, Indonesia memerlukan investasi hulu migas yang signifikan dan peningkatan kapasitas para pelaku industri hulu migas dan penunjangnya.
Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas para pelaku tersebut, maka salah satu hal utama yang harus dilakukan adalah menjahit kolaborasi dari semua pelaku kepentingan yang mendukung berjalannya industri hulu migas, seperti keterlibatan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS), Badan Usaha Penunjang Dalam Negeri bahkan termasuk didalamnya UMKM dan akademisi.
SKK Migas bersama-sama dengan KKKS tahun ini kembali menggelar Forum Kapasitas Nasional pada kali ketiga. Masih segar dalam ingatan kita, pada tahun 2022 kegiatan Forum Kapasitas Nasional II tahun 2022 yang dibuka oleh Bapak Wakil Presiden dan dihadiri oleh para Menteri serta Kepala Daerah mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dengan menggagas konsep pengembangan kapasitas Perusahaan daerah, kapasitas Perusahaan nasional dan mendorong produk dalam negeri untuk bisa ekspor keluar negeri.
Kegiatan Forum Kapasitas Nasional II tahun 2022 lalu berhasil membuktikan bahwa ada Perusahaan dalam negeri yang sudah mendapatkan pesanan dari luar negeri seperti Malaysia, UAE, dan Aljazair. Belum lagi ternyata kabar baik tidak selesai sampai disana, kabar lainnya yang juga hadir dari kerja keras SKK Migas dan KKKS dalam hal pengembangan efek berganda yaitu mulai membaiknya kinerja UMKM yang saat ini sudah mulai menembus pasar ekspor.
Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023
Melanjutkan kegiatan di tahun 2022 lalu, SKK Migas dan KKKS kembali menggelar kegiatan ketiganya di tahun 2023 ini dimana salah satu pencapaian positif yang disampaikan yaitu pencapaian komitmen TKDN tertinggi di hulu migas sebesar 64,75% dari total belanja hulu migas sekitar US$ 6,1 milyar atau mencapai angka komitmen sebesar USD3,7 milyar pada tahun 2022. Pencapaian komitmen TKDN ini, merupakan pencapaian tertinggi selama 10 tahun terakhir.
Belum puas dengan pencapaian pada tahun 2022 lalu, Industri hulu migas pada tahun 2023 ini mencoba melihat lebih detil celah pengembangan yang dapat dilakukan guna meningkatkan efek berganda hulu migas.