Segmen properti hanya berkisar 3% dari total kontrak, sedangkan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
BACA JUGA:
Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan dan Jembatan sebesar 48%. Adapun perkeretaapian mencapai 20%, Gedung 14%, serta Sumber Daya Air 9%, serta proyek Infrastruktur lainnya.
Adapun skema pembayaran proyek-proyek ADHI sebagian besar melalui progress payment sebesar 90%.
"Dengan mendapatkan pembayaran yang terjadwal, diharapkan dapat mengoptimalkan arus kas perseroan," pungkas Farid.
(Zuhirna Wulan Dilla)