Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merger Garuda Indonesia-Citilink dan Pelita Air Berbentuk Holding atau Subholding?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 23 Agustus 2023 |19:15 WIB
Merger Garuda Indonesia-Citilink dan Pelita Air Berbentuk Holding atau Subholding?
Garuda Indonesia Bakal Marger (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini masih mengkaji skema penggabungan atau merger antara PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service (PAS). Di mana opsi pendirian holding dan subholding baru pun menjadi sorotan.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyatakan, pihaknya hingga kini masih membahas aksi korporasi tersebut. Sehingga belum ada kesepakatan terkait pendirian subholding atau holding yang menaungi tiga maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Tak hanya itu, pemegang saham juga belum menentukan apakah saham Pelita Air Service akan di-inbreng-kan ke Garuda Indonesia atau justru sebaliknya.

"Belum tahu (holding), ya inbreng-nya kemana, apakah inbreng-nya ke Garuda, apakah inbreng-nya ke Citilink kan kita nggak tau, apakah dia seperti subholding kita belum tahu juga nih, masih dikaji," ujar Arya saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Rabu (23/8/2023).

Saat ini Kementerian BUMN masih melakukan kajian mendalam terkait konsolidasi tersebut.

Adapun komposisi pemegang saham Garuda Indonesia pasca tuntasnya proses restrukturisasi utang pada akhir tahun lalu, 64,54% dimiliki pemerintah, 7,99% Trans Airways, 7,99% publik, dan 4,83% kreditor.

Sementara saham pengendali atas Pelita Air dimiliki PT Pertamina (Persero), selaku BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas). Pelita merupakan anak usaha Pertamina yang bergerak di sektor penerbangan.

"(Dengan pertamina sudah ada pembicaraan?) lagi diskusi yang terbaik gimana," kata Arya.

Dia menegaskan bahwa tiga BUMN penerbangan itu baru berupa perencanaan, sehingga masih dalam tahap kajian mendalam. Namun begitu, arya berharap aksi ini segera direalisasikan.

"Kan tadi saya bilang, dia bukan jadi lebur gitu, tapi kan apakah dia melebur ke Garuda, apakah melebur ke Citilink, atau dia identitasnya satu juga, tapi di bawah Garuda kita nggak tau. masih dihitung lah, mudah-mudahan cepat (terealisasi)," tutupnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement