Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK: Sekarang Ada Gangguan Perbankan 10 Menit Saja Masyarakat Komplain

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Rabu, 06 September 2023 |15:52 WIB
OJK: Sekarang Ada Gangguan Perbankan 10 Menit Saja Masyarakat Komplain
OJK sebut kalau nasabah tak bisa ada gangguan sedikit saja terkait layanan perbankan. (Foto: Okezone)
A
A
A

 

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kalau adanya sedikit gangguan terhadap perbankan, sekitar 10-15 menit membuat masyarakat (para nasabah) sudah komplain.

“Sekarang kalau ada gangguan perbankan sedikit saja, 10-15 menit, sudah komplain masyarakat, seakan-akan hidup (mereka) terganggu. Karena apa? Ya karena mau beli nasi uduk, mau apa segala sesuatu sekarang pakai aplikasi,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah OJK Bambang Widjanarko dalam Seminar Nasional "Implementasi Governance, Risk, & Complience (GRC) Terintegrasi Pada Perbankan Syariah di Era 4.0”, di Auditorium Bank Syariah Indonesia (BSI), Gedung The Tower, Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu (6/9/2023).

 BACA JUGA:

Setelah pandemi Covid-19, perilaku masyarakat mengalami perubahan, sehingga mereka memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap perbankan, mengingat industri tersebut telah menyediakan sarana elektronik untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan transaksi.

Adanya fenomena itu membuat industri perbankan perlu siap menghadapi ketidakpastian, berbagai risiko kompleks, dan ekspektasi dari masyarakat yang begitu tinggi terhadap perbankan.

 BACA JUGA:

“Apalagi perbankan sebagai lembaga kepercayaan, apalagi plus syariah lagi, jadi sudah semakin tinggi ekspektasinya. Tentu saja bagi kita pelaku yang di bank syariah mesti harus beyond-lah dari konvensional, karena memang syariah ada tambahannya. Jadi saya kira semakin beratlah menurut saya dari sisi kita yang harus mempersiapkan hal itu,” ujar Bambang pula.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement