JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memaparkan tiga agenda penting perusahaan yang secara pararel mendukung rencana pemerintah untuk menuju net zero emission (NZE) di 2060 atau lebih cepat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kalau agenda pertama yaitu pihaknya akan tetap mempertahankan bisnis lamanya yaitu produksi minyak dan gas bumi (migas) namun dengan metodologi yang berbeda.
BACA JUGA:
"Kami melakukan beberapa inisiatif untuk dekarbonisasi. Jadi maksud saya, bisnis warisan kami adalah karbon positif, tetapi melalui program corrboration, kami mitigasi untuk jangka panjang," kata Nicke dalam AIPF sub-themes I: Green Infrastructure and Resilient Supply Chain yang dipantau MNC Portal Indonesia, di Youtube Kementerian BUMN, Rabu (6/9/2023).
Dia pun mencontohkan, inisiatif dekarbonisasi yang dijalankan pihaknya yaitu mengubah aset kilang yang ada menjadi kilang hijau sehingga dapat meningkatkan dan mempercepat bionergi dan pengembangan Kilang Petrokimian.
BACA JUGA:
Kemudian yang kedua, Holding BUMN Migas itu juga akan mengembangkan bisnis nol kabon, seperti halnya panas bumi, pembangkit listrik tenaga air hingga Carbon Capture, Utilizaton dan Storage (CCUs).