Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PalmCo Jadi Peluang PTPN Revitalisasi dan Optimalisasi Lahan Sawit

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Senin, 11 September 2023 |18:19 WIB
PalmCo Jadi Peluang PTPN Revitalisasi dan Optimalisasi Lahan Sawit
PalmCo jadi peluang PTPN optimalisasi Lahan (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Pembentukan PalmCo menjadi pintu masuk bagi PTPN Group untuk merevitalisasi dan mengoptimalisasi lahan-lahan sawit. Hal ini akan membuat lahan menjadi lebih produktif dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Ekonom Senior dan Pendiri INDEF Dradjad Wibowo menjelaskan, proses merger unit bisnis sawit antara anak usaha PTPN Group menjadi menjadi momentum untuk mendata seluruh aset, termasuk memverifikasi lahan-lahan yang berpeluang dioptimasi.

“Karena dengan digabungkan, secara otomatis ada pendataan terhadap aset-aset. Aset akan dicek mana-mana saja. Jadi ini (PalmCo-red) jadi pintu masuknyalah. Jadi sebenarnya penggabungan itu momentumkan, kesempatan emas untuk bersih-bersih kemudian ditingkatkan,” jelas Dradjad Wibowo, Senin (11/9/2023).

Apalagi, paparnya, ada rencana penambahan modal. Tentu investor dengan adanya PalmCo menjadi kesempatan due diligence atau aktivitas investigasi atau audit riwayat keuangan perusahaan.

Seperti diketahui, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII direncanakan akan bergabung ke dalam PTPN IV untuk membentuk Sub Holding bernama PalmCo yang khusus menggarap bisnis minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya.

Dari hasil merger unit bisnis sawit di 4 anak usaha PTPN Grup itu, maka PalmCo serta merta akan memiliki lahan sawit seluas 500.000 ha. Namun, berdasarkan data PTPN Group masih ada optimalisasi dan revitalisasi sekitar 200.000 ha.

Lebih jauh, Dradjat mengatakan pemanfaatan lahan secara penuh memang menjadi salah satu “penyakit” BUMN yang memiliki lahan luas. Kondisi ini, menurutnya, tidak bisa dibiarkan terus menerus, tetapi harus ada upaya bersih-bersih dan cara yang efektif adalah Merger dan Akuisisi (M&A).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement