JAKARTA – Simak tiga karakteristik risiko keuangan dalam bisnis dari MotionCredit. Memiliki bisnis yang sukses merupakan dambaan banyak orang.
Pelaku usaha tentunya menginginkan agar bisnis yang telah dibangun dapat bertahan lama. Oleh karena itu, setiap pelaku usaha perlu mempertimbangkan berbagai risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari, sehingga diharapkan dapat mengurangi kerugian jika risiko tersebut terjadi.
Berikut ini adalah 3 klasifikasi risiko keuangan dalam perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha, antara lain:
1. Risiko Murni dan Spekulatif
Risiko murni yaitu suatu risiko yang dapat menimbulkan kerugian secara murni, misalnya terdapat alat operasional yang rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk menghasilkan produk. Risiko spekulatif adalah suatu risiko yang bisa menimbulkan kerugian akibat perolehan keuntungan yang sangat kecil, contohnya pelaku usaha yang berjualan suatu produk karena mengikuti trend tanpa memahami produk tersebut dan memperhitungkan risikonya.
2. Risiko Khusus dan Fundamental
Risiko khusus merupakan suatu risiko yang dampaknya hanya dirasakan secara lokal saja, seperti contoh terjadi kebakaran pada lokasi usaha dimana dampaknya hanya dirasakan oleh pemilik usaha dan lingkungan di sekitarnya. Sedangkan risiko fundamental yaitu risiko yang dampaknya dirasakan secara luas atau katastropik, misalnya bencana alam yang terjadi di suatu wilayah. Untuk meminimalisir risiko, Anda bisa melindungi bisnis Anda misalnya dengan asuransi properti.