Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaya Raya Berkat Saham, Intip Portofolio Warren Buffett

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Senin, 18 September 2023 |14:42 WIB
Kaya Raya Berkat Saham, Intip Portofolio Warren Buffett
Investasi saham Warren Buffett (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett kaya raya berkat investasi saham. Bahkan Warren terkenal karena kesuksesannya yang legendaris sebagai seorang value investor.

Di sisi lain, 46,1% dari portofolio saham perusahaannya yang bernilai USD353 miliar sebenarnya hanya dimiliki oleh dua saham dengan pertumbuhan kecerdasan buatan (AI) saat ini.

Melansir The Mootley Fool di Jakarta, Senin (18/9/2023), menjelaskan posisi taruhan Oracle of Omaha saat ini terhadap AI, dua kontributor Motley Fool telah membuat profil sebuah saham AI terbaik dalam portofolio konglomerat investasi ini. Untuk melihat satu perusahaan AI yang menjadi taruhan besar-besaran oleh Berkshire, dan satu lagi yang lebih kecil juga siap menjadi pemenang jangka panjang.

Berikut daftar kepemilikan saham Warren Buffett dalam portofolio saham Berkshire Hathaway.

1. Apple

Portofolio Berkshire Hathaway 45,7% diinvestasikan dalam saham Apple. Melihat, Apple yang selalu mengubah inovasi menjadi keuntungan luar biasa. Bahkan, pendapatan operasional Apple pada tahun 2022 melampaui USD119 miliar.

Parkev Tatevosian, mengatakan bahwa portofolio Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mungkin tidak berinvestasi pada saham Apple (AAPL -0,41%) karena AI. Namun, Apple bisa menjadi salah satu penerima manfaat utama dari terobosan teknologi ini. iPhone, iPad, komputer, dan banyak lagi produk Apple lainnya dapat memperoleh manfaat dari penggunaan AI. Salah satu contohnya adalah bantuan suara Siri. Dalam bentuknya yang sekarang, Siri tidak seintuitif yang seharusnya. Tetapi, orang dapat mengunduh aplikasi ChatGPT di iPhone, yang membuat perangkat ini lebih bermanfaat bagi pengguna.

AI juga masih dalam tahap pengembangan yang sangat awal. Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa Apple akan memasukkan lebih banyak teknologi yang baru lahir di perangkat dan layanannya selama beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2022, Apple telah mencapai pendapatan USD394 miliar. Hal ini dicapai dengan inovasi tanpa henti. Warren Buffett bukanlah orang yang senang dengan sebuah perusahaan hanya setelah satu atau dua kali sukses. Sebaliknya, The Oracle of Omaha lebih tertarik pada perusahaan yang telah menunjukkan keterampilan itu selama beberapa kali iterasi.

2. Amazon

Selain Apple, Berkshire memiliki 0,4% dari total kepemilikan saham, di Amazon (AMZN -2,99%) yang menempati posisi ke-23 terbesar dalam portofolio konglomerat ini.

Namun, meskipun eksposur Buffett terhadap saham ini masih relatif kecil, raksasa e-commerce dan komputasi cloud ini memiliki peluang bagus untuk menjadi salah satu pemenang terbesar revolusi AI.

Dalam jangka pendek, dampak kecerdasan buatan akan paling terlihat pada bisnis infrastruktur cloud Amazon Web Services (AWS) milik perusahaan. Amazon tetap menjadi penyedia layanan cloud terkemuka di dunia, dan infrastruktur perusahaan ini akan terus mengalami peningkatan permintaan seiring dengan semakin banyaknya aplikasi AI yang diluncurkan dan dikembangkan.

Amazon juga masih menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari ritel online, tetapi bisnis ini secara historis memiliki margin yang relatif rendah. Karena AI membuka jalan bagi peningkatan otomatisasi di gudang dan memungkinkan kendaraan pengantaran swakemudi berkinerja tinggi, biaya operasional untuk bisnis e-commerce perusahaan akan turun. Pada gilirannya, sumber penjualan terbesar perusahaan akan menjadi jauh lebih menguntungkan.

Sebagai informasi, berkat keunggulan teknologi, kekuatan pendanaan, dan keunggulan kompetitif lainnya, perusahaan teknologi besar kemungkinan akan menjadi pemenang terbesar dalam revolusi AI.

Seperti halnya, Apple dan Amazon masing-masing menikmati keunggulan platform dan infrastruktur yang sangat besar yang akan sangat sulit diganggu oleh para pesaing, dan kekuatan ini memposisikan setiap perusahaan untuk mendorong kecerdasan buatan ke depan dan menuai manfaatnya. Bagi investor jangka panjang yang ingin memanfaatkan tren teknologi terpanas saat ini, membangun posisi di kedua saham tersebut akan menjadi langkah yang cerdas.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement