"Berat, mahal. Jadi Bapenas dan Kemenkue tau keras studinya itu untuk untuk meletakkan satu hal. Tapi pak Jokowi itu tetap jalan. saya harus Salut sama bos saya Pak Jokowi yang berani menapakan satu konsep transportasi massal di perkotaan dan juga antar-kota," katanya.
Menurut Budi, dengan adanya MRT, LRT dan Kereta Cepat meskipun biayanya mahal banyak masyarakat yang terbantu dan berterima kasih atas hadirnya transportasi massal tersebut.
"Jakarta sekarang menjadi sebuah bukti, bahwa dengan adanya MRT, LRT, banyak yang berterima kasih. Kereta cepat, meski itu mahal, juga banyak yang berterima kasih. Tapi masih banyak yang bicara tentang baik," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)