Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Katy Perry Masuk Jajaran Wanita Terkaya di Amerika, Punya Harta Rp5,3 Triliun

Candra Gunawan Nurhakim , Jurnalis-Rabu, 20 September 2023 |19:09 WIB
Katy Perry Masuk Jajaran Wanita Terkaya di Amerika, Punya Harta Rp5,3 Triliun
Katy Perry masuk jajaran wanita terkaya di Amerika (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTAKaty Perry masuk jajaran wanita terkaya di Amerika. Katy Perry pada Senin menjual hak musiknya kepada Litmus Music yang didukung Carlyle seharga USD225 juta atau setara Rp3,463 triliun (kurs Rp15.395).

Dengan pembelian tersebut, kekayaan bersihnya meningkat menjadi sekitar USD340 juta atau setara Rp5,234 triliun (kurs Rp15.395), menjadikannya salah satu wanita terkaya yang memiliki bisnis sendiri di Amerika.

Dilansir dari sumber informasi Forbes pada Rabu, (20/9/2023) ternyata Katy Perry telah menjual sebagiannya atas hak rekaman dan penerbitan lima album yang dirilisnya antara tahun 2008 dan 2020, One Of The Boys, Teenage Dream, PRISM, Witness, dan Smile.

Menurut Billboard dan Variety Litmus, yang didirikan pada Agustus 2022 oleh veteran industri musik Hank Forsyth dan Dan McCarroll, dengan USD500 juta dari Carlyle Group, segera membeli hak musik. Pada bulan Agustus, Litmus membeli hak atas katalog bintang musik country Keith Urban, dan pada bulan Juni, produser musik Benny Bianco menjual hak atas lagu-lagu hitsnya, termasuk lagu-lagu Rihanna, Justin Bieber dan Camila Cabello, untuk Litmus.

Transaksi tersebut merupakan salah satu penjualan musik terbesar pada tahun 2023. Pada bulan Januari, Rapper Dr. Dre dilaporkan menjual sebagian royalti dari album solonya, karyanya dengan N.W.A., dan sumber pendapatan musik lainnya senilai lebih dari USD200 juta.

Justin Bieber menjual hak penerbitan dan royalti rekaman masternya di bulan yang sama dengan harga yang sama. Katy Perry memasuki dunia musik pada tahun 2008 dengan single debutnya "I Kissed A Girl".

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement