JAKARTA - Perkuat pasokan gas bumi, PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas Pertamina mendapatkan gas dari Husky CNOOC Madura Ltd (HCML), Exxon Mobile Cepu Ltd (EMCL)Pertamina EP dan Petronas.
Hal ini dalam upaya meningkatkan ketahanan pasokan gas bumi nasional dengan penandatanganan 4 perjanjian yang ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta dan Manajemen Utama mitra.
Penandatanganan 4 perjanjian tersebut disaksikan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Manajemen Utama KKKS dan Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam rangkaian IOG 4th 2023 di Nusa Dua, Bali.
"Ketahanan pasokan gas bumi bernilai penting bagi seluruh segmen pelanggan maupun keberlanjutan bisnis gas bumi. Maka PGN berupaya penuh agar ketahanan pasokan gas bumi ini terjaga serta berkomitmen mendasarinya pada prinsip GCG dalam pelaksanaan komersialisasi," ujar Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Sejalan dengan kebutuhan gas bumi yang terus meningkat di wilayah Jawa Bagian Timur dan Jawa tengah, dalam upaya menjaga ketahanan pasokan gas untuk wilayah tersebut, PGN Group menandatangani dua perjanjian yaitu dengan HCML dan EMCL. PGN - HCML menandatangani PJBG dengan volume 5 MMSCFD dengan jangka waktu 10 tahun dari lapangan 3M di Jawa Timur.
BACA JUGA:
PGN melalui afiliasi PT Pertagas, juga menandatangani Head of Agreement (HOA) dengan EMCL dengan volume gas sebesar 14 MMSCFD selama 10 tahun yang akan digunakan PGN dan afiliasi untuk memperkuat ketahanan pasokan dan memenuhi kebutuhan konsumen gas di Jawa Timur serta menjamin ketersediaan gas dalam jangka panjang.
“Kami sangat menyambut baik kerjasama dengan rekan-rekan upstream sebagai strategic partner PGN untuk ketahanan di Jatim, Jateng, Sumatera Utara dan sekitarnya. Optimisme kami juga tinggi bersama seluruh stakeholder upstream untuk meningkatkan kontribusi pada pemenuhan kebutuhan gas, khususnya dalam era transisi energi, sejalan dengan komitmen bersama untuk memberikan multiplier effect perekonomian dan ketahanan energi ramah lingkungan,” katanya.
Selanjutnya PGN dan anak perusahaan Petronas Malaysia yakni PC Ketapang II Ltd (PCK2L) menandatangani nota kesepahaman untuk memanfaatkan pasokan gas dari Wilayah Kerja Ketapang ramp up 5 – 20 MMSCFD dimana volume ini akan disesuaikan dari hasil kajian evaluasi.
PGN memiliki kebutuhan gas bumi di tahun 2024 dan seterusnya dengan volume indikatif 5 MMSCFD untuk kebutuhan industri dan kelistrikan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitarnya.
"Dari PCK2L menyampaikan bahwa terdapat potensi volume gas dari WK Ketapang yang dapat dimanfaatkan oleh PGN. Oleh karena itu, PGN bermaksud memanfatkan pasokan gas dari WK Ketapang dalam jangka panjang agar dapat dioptimalisasi oleh PGN,” ungkap Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta.