JAKARTA - Pedagang bahan tekstil di Pasar Tanah Abang mengaku pusing lantaran sepinya pembeli. Hal ini berdampak pada penurunan penjualan para pedagang.
Penurunan itu tidak lepas dari dampak menjamurnya platform penjualan online saat ini. Dede (29), salah satu pedagang bahan tekstil di Pasar Tanah Abang, menjelaskan belakangan kondisi pasar tanah abang memang sepi dari pengunjung. Bahkan toko-toko di Pasar Tanah Abang yang biasanya menjual pakaian jadi kini banyak yang sudah mulai tutup karena sepinya pengunjung pasar tanah abang.
"Kondisi pasar sebulan belakangan ini bikin pusing, tidak ada pengunjung, sepi, makanya banyak pedagang yang tutup juga," ujar Dede saat ditemui MNC Portal di Pasar Tanah Abang, Jumat (22/9/2023).
Dede menilai kondisi sepinya Pasar Tanah Abang ini dipengaruhi karena merebaknya platform jualan online. Masyarakat mulai beralih melakukan transaksi online ketimbang datang langsung ke pasar. Sebab harga produk di platform online terkadang punya harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko konvensional karena ada juga yang didatangkan dari luar negeri.
"Biasanya kan orang mencari di pasar pakaian jadi, produsen itu biasanya pesan ke kita ini. Karena permintaan pakaian jadi menurun, jadi kita juga berdampak," sambungnya.
Dede berharap kepada Pemerintah setidaknya bisa lebih mengontrol dan menperketat platform penjualan online. Terutama pada barang-barang impor yang masuk ke pasar domestik.