Dalam versi lain Tanah Abang berasal dari kata Nabang. Nabang adalah sejenis pohon Palem, karena dulu di daerah ini banyak pohon palem. Orang Belanda menyebutnya ‘De Nabang'. Orang Betawi menyebutnya Tenabang, jadilah sekarang Tanah Abang. Ada juga asal Tanah Abang dari kata ‘Tanahnya si abang’ (kakak).
Referensi lain menyebutkan, nama Tanah Abang resmi digunakan setelah Jawatan Kereta Api membangun stasiun kereta api di tahun 1890.
Stasiun itu kemudian diberi nama Tanah Abang, bukan Tenabang (dari De Nabang, nama sejenis pohon yang banyak tumbuh di daerah itu) seperti yang selalu disebutkan warga kala itu.
Selain itu, nama Tanah Abang berasal dari orang-orang Mataram datang ke Batavia. Orang Mataram datang ke Batavia pada tahun 1628 untuk melakukan penyerbuan kota.
Saat itu tanah wilayah yang diduduki bala tentara Mataram berwarna merah.Tentu saja hal itu mencuri perhatian tentara Mataram, karena mereka belum pernah melihat tanah berwarna merah. Melihat keunikan itu, mereka menamai daerah tersebut sebagai Tanah Abang.
(RIN)
(Rani Hardjanti)