Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengembangan Usaha Lewat Transformasi Digital, UMKM Bisa Naik Kelas

Chindya Citra Agustina , Jurnalis-Sabtu, 23 September 2023 |17:46 WIB
Pengembangan Usaha Lewat Transformasi Digital, UMKM Bisa Naik Kelas
Transformasi digital UMKM (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia saat ini tengah mengalami pertumbuhan digital signifikan. Sejalan dengan itu, Kemenkominfo tengah membangun transformasi digital untuk menciptakan ekosistem digital nasional.

Dalam fokus percepatan transformasi digital ini, di mana salah satunya ekonomi digital mendorong pengembangan pada enam sektor yaitu pertanian, maritim, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan logistik.

"Selain program pengembangan UMKM agar dapat mengadopsi teknologi digital, peningkatan literasi digital juga perlu dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara produktif,” kata Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika I Nyoman Adhiarna dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (23/9/2023).

Wakil Ketua Umum Kewirausahaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aldi Haryopratomo mengatakan, inovasi merupakan sesuatu hal yang mutlak harus dilakukan dalam dunia usaha. Dalam melakukan inovasi dan mengembangkan usaha, menurutnya, perusahaan harus berani melakukan sesuatu yang baru dan mengambil risiko.

“Harus berani bertaruh bahwa apa yang Anda bangun dapat diterima konsumen dan semua orang, dan tentu saja pemerintah. Pastikan bahwa inovasi dari industri merupakan suara kepada pemerintah bahwa kita melakukan sesuatu untuk negeri,” kata Aldi.

Inovasi, menurutnya, adalah hal yang penting dalam pengembangan usaha dan cara terbaik untuk berinovasi adalah menjadi ahli dalam hal tersebut.

Sementara itu, Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Ivan Cahyadi mengatakan, inisiatif perusahaan dan lahirnya inovasi sebenarnya berasal dari prinsip yang sederhana.

“Komponen utama dari inovasi sebenarnya sangat sederhana yakni pemahaman terhadap kebutuhan konsumen dan budaya perusahaan yang tepat,” ucapnya.

Ivan menjelaskan dalam era digital, membangun ekosistem dan kolaborasi merupakan hal yang penting.

"Dengan kolaborasi kita dapat mengatasi keterbatasan sumber daya dan mempercepat inovasi. Sampoerna percaya, kami tidak dapat berjalan sendiri. Untuk itu, kami siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik kalangan swasta, pemerintah, asosiasi, dan lainnya untuk berkontribusi pada masyarakat dan menggerakkan ekonomi melalui menjaga keberlangsungan usaha dan ekonomi nasional,” katanya.

Salah satu inovasi perusahaan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat adalah hadirnya Sampoerna Retail Community (SRC). SRC merupakan jaringan bisnis retail yang berkolaborasi dengan para toko kelontong di seluruh Indonesia yang pengelolaannya sudah menerapkan teknologi digital. Saat ini ada lebih dari 243 ribu toko kelontong milik masyarakat dari Aceh hingga Papua yang secara konsisten yang telah dibina.

“SRC sifatnya tradisional, tapi sudah menerapkan digitalisasi," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement