JAKARTA - Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) yaitu Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) meraih pinjaman hingga sebesar USD50 juta atau setara Rp768,75 miliar dari Bank DBS Indonesia. Kariangau Gapura Terminal Energi sendiri merupakan anak perusahaan yang dimiliki 100% oleh perseroan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kariangau Gapura Terminal Energi dan Bank DBS Indonesia meneken perjanjian fasilitas kredit tersebut pada 20 September 2023 lalu. Adapun, fasilitas kredit diberikan dengan jangka waktu tiga tahun enam bulan sejak penandatanganan perjanjian.
“Fasilitas tersebut akan digunakan oleh KGTE untuk pembayaran atas fasilitas term loan sindikasi KGTE yang ada,” kata Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono dalam keterbukaan informasi, Sabtu (23/9/2023).
Fasilitas tersebut merupakan fasilitas kredit yang diumumkan perseroan pada 29 Desember 2021 lalu. Di mana, KGTE meraih fasilitas kredit sebesar USD70 juta dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank UOB Indonesia dengan jangka waktu selama 5,5 tahun atau sampai dengan 31 Desember 2026 mendatang.
Dalam perjanjian tersebut, KGTE akan dikenakan bunga LIBOR 3M plus 2,5% per tahun. Pinjaman tersebut akan digunakan oleh KGTE untuk membayar pinjaman INDY kepada Indika Capital Pte. Ltd.