Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasang Spanduk, Pengelola GBK Minta Hotel Sultan Dikosongkan

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 04 Oktober 2023 |12:47 WIB
Pasang Spanduk, Pengelola GBK Minta Hotel Sultan Dikosongkan
Pengelola GBK minta Hotel Sultan dikosongkan. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) mendatangi Hotel Sultan untuk memberitahu pihak manajemen bahwa tenggat waktu yang diberikan untuk mengosongkan lahan Blok 15 kawasan GBK (lokasi Hotel Sultan berdiri) telah berakhir.

Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi A Kusumo menjelaskan kedatangannya bersama dengan aparat kepolisian tersebut dilanjutkan dengan pemasangan sejumlah spanduk di sejumlah titik untuk menegaskan bahwa Blok 15 kawasan GBK merupakan barang milik negara.

 BACA JUGA:

Menurutnya PPKGBK telah beberapa kali mengirimkan surat kepada PT Indobuildco untuk mengosongkan lahan ini karena hak guna bangunan yang dimilikinya telah berakhir.

Sebab tenggat waktu untuk pengosongan kawasan hotel yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023. Namun hingga saat ini Hotel Sultan masih beroperasi normal.

 BACA JUGA:

"Jadi, kami minta pihak Indobuildco maupun manajemen Hotel Sultan bisa bekerja sama dan segera mengosongkan lahan di Blok 15 ini. Kami juga memasang sejumlah spanduk pemberitahuan bahwa lahan Blok 15 merupakan barang milik negara untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempertahankan aset negara," ujar Adi di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Rakhmadi menambahkan, pemerintah telah menyiapkan rencana induk pengembangan kawasan GBK menjadi kawasan terintegrasi dan modern, berstandar internasional, serta bermanfaat dari sisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya.

Area Blok 15 di mana terletak eks HGB Nomor 26/Gelora dan 27/Gelora yang dipegang oleh Indobuildco dengan beberapa bangunan dan gedung di sana, termasuk Hotel Sultan, menjadi kesatuan dari rencana induk pengembangan kawasan GBK.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement