Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hary Tanoe Ungkap Dampak Negatif Bila Bonus Demografi Tidak Dimaksimalkan

Atikah Umiyani , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |21:06 WIB
Hary Tanoe Ungkap Dampak Negatif Bila Bonus Demografi Tidak Dimaksimalkan
Hary Tanoe Ungkap Dampak Bila RI Tak Bisa Maksimalkan Bonus Demografi. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan bila bonus demografi Indonesia tidak bisa dimaksimalkan. Apalagi cita-cita Indonesia Emas di 2045 mendatang.

Adapun dampak negatifnya yang dimaksud Hary Tanoe adalah terkait penciptaan lapangan kerja bagi para anak muda Indonesia.

"Ini bisa jadi ancaman kalau kita tidak bisa antara lain, menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan pendidikan yang cukup, dan lain sebagaimananya," ujar Hary Tanoe, dalam acara MNC Forum LXXII (72) bertema Membangun Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas dan Memahami Arti Nasionalisme yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Oleh karena itu, lanjut Hary tanoe, para pemimpin bangsa nantinya harus bisa mengelola bonus demografi denan baik. Pasalnya ini menjadi potensi yang sangat besar untuk memajukan Indonesia.

"Yang tadinya merupakan suatu kesempatan luar biasa ketika kita nanti capai Kemerdekaan Emas," ujarnya.

Sementara Hary Tanoe memaparkan dua tantangan yang bakal dihadapi oleh Indonesia dalam 35 tahun ke depan. Dua tantangan tersebut antara lain bonus demografi, dan kemajuan teknologi.

"Penduduk usia muda di Indonesia ini banyak, diperkirakan 2045 jumlah penduduk bertambah 40 juta dari hari ini. Dibarengi dengan kemajuan teknologi, ini bisa menjadi ancaman karena bisa saja terjadi pengurangan tenaga kerja dan digantikan teknologi," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dirinya pun pesimis Indonesia bisa melewati tantangan tersebut jika dilihat dari tatanan ekonomi saat ini dimana kesenjangan sosial masih banyak terjadi. Sehingga yang terjadi adalah banyaknya pengangguran karena tidak mampu bersaing dengan teknologi.

"Kalau menurut saya dengan kondisi tatanan ekonomi saat ini, Indonesia tidak bisa menghadapi dua tantangan tersebut. Kesenjangan sosial masih terlalu tinggi," jelas Hary.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement