JAKARTA - Kasus korupsi yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo membuatnya mundur dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan).
Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat mulai bertanya-tanya soal sosok pengganti Syahrul itu.
BACA JUGA:
Guru Besar sekaligus Dosen Program Studi Bioteknologi Tanah dan Lingkungan Dwi Andreas Santosa, menyampaikan pendapatnya mengenai kualifikasi seorang Mentan yang baik.
“Ya sudah tentu, dia harus mengerti persoalan-persoalan pertanian. Mulai dari sisi teknis, hingga sampai percaturan dunia internasional, terkait ekspor impor, dan lain sebagainya,” katanya kepada Okezone, Kamis, 5 Oktober 2023.
BACA JUGA:
Menurut Andreas, hal yang tidak kalah penting adalah mengenai kesejahteraan kehidupan para petani kecil, yang mungkin seringkali dipandang sebelah mata.
Sehingga ia berharap, siapapun yang duduk di kursi Mentan nanti dapat memperhatikan kesejahteraan petani-petani kecil ini juga.
“Ya harapan kita bersama, Menteri Pertanian memiliki empati yang besar terhadap kesejahteraan petani kecil,” jelas Andreas.
Andreas berharap Pemerintah Indonesia dapat lebih memperhatikan lagi sektor pertanian ini. Di mana siapapun yang akan duduk di bangku selanjutnya itu benar-benar memiliki profesionalitas di bidang tersebut.
BACA JUGA:
Sehingga bukan hanya sekedar mengisi bangku yang kosong.
“Saya hanya menyampaikan kriteria-kriteria saja, karena kan keputusannya pasti ada di Presiden ya. Tetapi, saya berharap supaya betul-betul diambil orang yang betul-betul professional, betul-betul memahami isu-isu pertanian, dan betul-betul memahami petani, dan tau bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani, itu yang paling penting saya kira,” jelas Andreas.
Dengan hal tersebut, diharapkan Pemerintah dan masyarakat dapat lebih aware kepada sektor pertanian.
(Zuhirna Wulan Dilla)