JAKARTA - Masa depan pembangunan proyek jumbo bernilai USD100 miliar di pantai selatan Malaysia diragukan imbas krisis yang melanda China. Perusahaan pendukung proyek tersebut yakni Country Garden China (CGC) mengalami kerugian miliaran dolar tahun ini.
Meski demikian, CGC menegaskan bahwa proyek Forest City di Malaysia aman.
Sekolah internasional St. Mary’s Forest City di ujung selatan Malaysia itu menyediakan pendidikan Amerika kepada siswanya, di tengah-tengah wilayah Asia Tenggara. Sekolah yang dibuka tahun 2018 itu menampung sekitar 160 siswa.
“Gelombang besar murid pertama yang datang semuanya berasal dari China. Selama masa COVID, berubah dan kami melihat 61% pelajar Korea di sini," kata Kepala sekolahnya Gregg Maloberti dilansir dari VOA, Sabtu (7/10/2023).
Sekolah itu terletak di Forest City, sebuah proyek yang dikelola oleh raksasa properti China, Country Garden. Dengan visi menampung 700.000 orang di empat pulau reklamasi antara Malaysia dan Singapura, megaproyek ini dijadwalkan selesai tahun 2035.