Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Usai IPO, Pulau Subur (PTPS) Bidik Laba Rp29 Miliar di Akhir 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Senin, 09 Oktober 2023 |10:52 WIB
Usai IPO, Pulau Subur (PTPS) Bidik Laba Rp29 Miliar di Akhir 2023
Usai IPO, PTPS Bidik Laba Rp29 Miliar (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Pulau Subur Tbk (PTPS) membidik laba ditargetkan mencapai Rp29 miliar dan pendapatan sebesar Rp67 miliar di akhir tahun 2023.

Sementara itu, per Maret 2023, PTPS mengantongi laba sebesar Rp5,99 miliar dan penjualan tercatat sebesar Rp13,84 miliar. Angka itu tumbuh 11,06% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,39 miliar. Kenaikan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan laba usaha tahun berjalan sebesar Rp270,45 juta atau sebesar 4,34% disertai penurunan beban pajak sebesar Rp840,79 juta.

“Ke depan, kami ingin semakin maju dan menjadi perusahaan yang lebih profesional,” kata Direktur Utama PTPS, Felix Safei saat ditemui usai Seremoni Pencatatan Saham PTPS di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/10/2023).

Untuk menunjang kinerja, perseroan berencana membangun pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 10 ton per jam. Perseroan pun menargetkan produksi sebesar 30 ribu ton per tahun.

Perseroan akan mulai membangun pabrik pengolahan kelapa sawit pada awal tahun 2024. Adapun, pabrik tersebut memiliki kapasitas 10 ton per jam. Di mana, lokasi pembangunan pabrik PKS berada di dalam Kawasan HGU milik Perseroan Desa Gelebak dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

“Target produksi untuk 2024 itu 30 ribu ton, untuk kebun ya (tandan buah segar). Itu juga jadi target per tahun kami,” ujar Felix.

Pulau Subur resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/10/2023). Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 450 juta saham atau 20,76% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan juga menerbitkan 225 juta Waran Seri I atau 13,10% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun dengan kisaran harga pelaksanaan sebesar Rp218, yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, yang berlaku mulai 9 April 2024 sampai dengan 9 Oktober 2024.

Adapun, sebesar 50,00% dana hasil IPO untuk belanja modal yang dialokasikan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 10 ton per jam.

Kemudian, sebesar 50,00% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi. Sedangkan, dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja.

“Pencatatan saham ini merupakan prestasi tersendiri bagi kami, mengingat belum banyak perusahaan dari Palembang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ini juga merupakan langkah awal untuk lebih profesional ke depan,” ujar Felix.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement