Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp8,3 Triliun, Wamen BUMN: Kita Beresin di China

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 09 Oktober 2023 |17:14 WIB
Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp8,3 Triliun, Wamen BUMN: Kita Beresin di China
Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyatakan bahwa pemerintah akan bertolak ke China pekan depan untuk finalisasi pinjaman senilai USD550 juta atau setara Rp8,3 triliun.

Utang itu berasal dari China Development Bank (CDB) yang digunakan untuk menambal anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang membukukan cost overrun alias pembengkakan biaya senilai Rp18,2 triliun.

"Minggu depan diberesin sekalian kita kan mau inagurasi pas lagi,, di China sekalian," ujar Tiko saat ditemui wartawan, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Pinjaman pemerintah kepada CDB sudah diajukan sejak awal 2022 lalu. Karena interest rate atau suku bunga yang diminta Indonesia tak sesuai dengan standar CDB, maka pencairan pun mendek.

Tiko menilai pihak China Development Bank bersikeras menetapkan tingkat suku bunga di kisaran 3%-3,5%. Sementara itu, Indonesia ambil langkah negosiasi agar bunga pinjaman bisa diturunkan menjadi 2%.

"Terakhir di bawah 4%, kisarannya di kisar 3% lah, saya lupa ya, tapi antara 3%-3,5% lah," ucap dia saat ditemui di kawasan DPR/MPR.

Terkait pinjaman itu pun akan dicatatkan sebagai utang PT KAI (Persero) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Tiko memastikan utang Whoosh tidak dilunasi dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), melainkan melalui kas KAI dan hasil penjualan tiket kereta cepat.

"Saya mau tekankan sumber pembayarannya tiket juga, jadi bukan ditanggung rakyat Indonesia. Kan KAI juga itu kan perusahaan sehat, jadi bukan utang itu ditanggung masyarakat Indonesia, ada korporasi dan ada penjualan tiket, jadi itu narasi yang salah," katanya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement