2. Risiko Cuaca Buruk
Banyak pengemudi ojol yang enggan menerima pesanan saat hujan karena risiko mengemudi licin dan berbahaya.
Beberapa pengemudi lebih memilih beristirahat daripada mengambil resiko saat cuaca buruk.
Ini mengakibatkan penurunan ketersediaan pengemudi, yang selanjutnya memicu kenaikan tarif.
BACA JUGA:
3. Butuh Pelayanan Ekstra
Sebagian pengemudi ojol yang tetap bekerja saat hujan melihat peluang dalam situasi ini.
Mereka bahkan menyediakan jas hujan bagi penumpang mereka, meskipun ini bukan fasilitas resmi dari perusahaan ojol.
Tindakan ini menjadi daya tarik tambahan bagi penumpang yang ingin tetap kering selama perjalanan mereka.
Dalam konteks ini, skema surge-pricing atau peningkatan tarif saat permintaan tinggi juga diterapkan oleh layanan ride-sharing seperti Uber.
Namun, perusahaan-perusahaan ini harus berhati-hati dalam menentukan kenaikan tarif, karena peningkatan yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan permintaan hingga enam kali lipat.
Bagi pengguna ojol saat hujan turun, mereka perlu bersiap-siap untuk membayar tarif yang lebih tinggi dari biasanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)