JAKARTA - Ekonomi dunia telah kehilangan momentum pertumbuhan akibat dampak suku bunga yang tinggi, invasi ke Ukraina dan perpecahan geo politik yang semakin besar.
Apalagi sekarang ada ketidakpastian baru akibat perang antara Israel dan militan Hamas. Demikian peringatan Dana Moneter Internasional (IMF) dikutip VOA Indonesia, Rabu (11/10/2023).
IMF mengatakan pihaknya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melamban menjadi 2,9% pada 2024 dari 3% sebelumnya. Untuk tahun depan, pertumbuhan ekonomi juga akan turun dari 3% yang diramalkannya pada Juli lalu.
Perlambanan ini datang pada momen ketika dunia belum sepenuhnya pulih dari resesi akibat pandemi Covid-19 pada 2020 dan sekarang akan menyaksikan akibat negatif dari konflik Timur Tengah, khususnya harga minyak mentah.
Rangkaian guncangan sebelumnya, termasuk pandemi dan perang Rusia di Ukraina, telah mengurangi output ekonomi di seluruh dunia sampai sekitar $3,7 triliun dalam tiga tahun terakhir dari masa pra-Covid-19.