Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beda Era Krisis 1998, LPS: Kini Masyarakat Tak Panik Tarik Uang dari Bank jika Ekonomi Tertekan

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |11:14 WIB
Beda Era Krisis 1998, LPS: Kini Masyarakat Tak Panik Tarik Uang dari Bank jika Ekonomi Tertekan
LPS Minta Masyarakat Tak Panas Jika Ada Krisis (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan ada perbedaan antara tahun 1997-1998 dengan 2020-2021, di era 1997-1998 masyarakat panik ketika tidak ada LPS. Di tahun 2020 walaupun ada Covid-19 karena LPS kerjanya cukup bagus meski ekonomi tertekan pandemi, orang-orang tidak panik dan tidak menarik uangnya dari bank.

"Kami selalu bilang, uang Anda di bank aman, dijamin LPS. Itu mungkin peran utama LPS yang paling signifikan yang orang tidak sadar. Peran LPS (mulanya) di belakang (layar), di saat bank-bank jatuh, baru bekerja," ujar Purbaya dalam Pembukaan LPS Research Fair di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Tapi sekarang, dia menyebut LPS sudah mulai bermain di depan. LPS meyakinkan masyarakat supaya tidak menarik dana dari bank sehingga banknya tidak jatuh meski ada tekanan di sistem perekonomian.

Tak hanya itu saja, selama 18 tahun berdiri, LPS telah melakukan beberapa kali penguatan mandat untuk memperkuat fungsi dan tugasnya dalam menjamin simpanan nasabah dan resolusi bank yang efektif dan efisien," ungkap Purbaya.

Penguatan mandat ini agar LPS bisa berperan lebih besar dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Beberapa penguatan yang baru diterima adalah, pertama, melalui UU nomor 9 tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan, di mana LPS dapat penambahan mandat, yaitu dua metode resolusi dalam penanganan bank gagal melalui Purchase & Assumption dan Bank Perantara (Bridge Bank).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement