Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar AS Loyo, Rupiah Akhirnya Ditutup Menguat ke Rp15.699/USD

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |15:28 WIB
Dolar AS Loyo, Rupiah Akhirnya Ditutup Menguat ke Rp15.699/USD
Rupiah Menguat Hari Ini. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah akhirnya ditutup menguat 39 poin ke level Rp15.699 pada hari ini, Rabu (11/10/2023).

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS sebagian besar berada dalam kisaran terbatas, meskipun tetap terbebani oleh komentar Federal Reserve yang dovish, karena para pedagang menunggu risalah pertemuan kebijakan bank sentral yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.

"Sejumlah pejabat Fed telah memberi isyarat dalam beberapa hari terakhir bahwa bank sentral AS mungkin tidak perlu memperketat kebijakan moneter lebih jauh dari perkiraan semula," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (11/10/2023).

Presiden Bank Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral tidak perlu menaikkan biaya pinjaman lebih jauh, dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga menyampaikan pernyataan serupa di kemudian hari.

Imbal hasil Treasury AS juga mengalami penurunan menyusul komentar Fed yang dovish, dengan imbal hasil dua tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, mencapai level terendah satu bulan di 4,9260% pada hari Selasa.

Terakhir di 4,9990%. Fokusnya sekarang beralih ke risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan September yang akan dirilis pada hari Rabu, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunganya. Data inflasi AS akan dirilis pada hari berikutnya.

Di Asia, Tiongkok berupaya meningkatkan defisit anggarannya pada tahun 2023 seiring dengan persiapan pemerintah untuk memberikan putaran stimulus baru guna membantu perekonomian memenuhi target pertumbuhan tahunan Beijing, Bloomberg News melaporkan pada hari Selasa.

Dari sentimen internal, pasar merespon positif terhadap pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5 persen untuk tahun ini dan tahun 2024 mendatang. Proyeksi ini tidak berubah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Sementara itu, IMF memperkirakan inflasi Indonesia akan mencapai 3,6 persen year-on-year (yoy) pada akhir tahun ini dan terus melandai hingga 2,5 persen yoy pada akhir tahun 2024.

Proyeksi tersebut diambil berdasarkan asumsi kebijakan fiskal dan moneter RI. IMF mengatakan proyeksi ekonomi RI didasarkan pada kebijakan pemerintah yang mempertahankan kebijakan fiskal yang netral, disertai dengan kebijakan pajak dan reformasi administrasi yang moderat, realisasi belanja negara, dan peningkatan belanja modal secara bertahap dalam jangka menengah yang sejalan dengan ruang fiskal.

Adapun IMF mengatakan asumsi kebijakan moneter Bank Indonesia sejalan dengan inflasi yang berada di kisaran target bank sentral dalam jangka menengah,

Di sisi lain, IMF memangkas outlook ekonomi global menjadi 2,9 persen untuk 2024, turun 0,1 persen. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2023 tidak berubah di level 3 persen.

Penurunan outlook ekonomi global pada tahun 2024 didasari oleh masih tingginya prospek inflasi tahun depan. IMF juga meningkatkan proyeksi inflasi global untuk 2024 dan menyerukan bank sentral untuk menjaga kebijakannya tetap ketat, sampai tekanan harga mereda untuk waktu yang lama.

Dalam laporan terbaru, IMF meningkatkan proyeksi inflasi secara global menjadi 5,8 persen. Angka ini naik dari 5,2 persen pada bulan lalu. IMF juga memperkirakan inflasi akan berada di atas target bank sentral hingga 2025.

Lonjakan tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk gangguan rantai pasokan akibat pandemi Covid-19, stimulus fiskal sebagai respons terhadap lockdown global, permintaan dan pasar tenaga kerja yang ketat di AS, dan gangguan pangan dan energi akibat invasi Rusia ke Ukraina yang kemudian berdampak khusus di Eropa dan Inggris.

Dalam perdagangan sore ini, rupiah menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah terbatas di rentang Rp15.670 - Rp15.750.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement