JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dampak tensi geopolitik terhadap perekonomian dan bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di tengah situasi tersebut.
Sri Mulyani menilai hal ini akan menimbulkan situasi ketidakpastian dan mempengaruhi proyeksi ekonomi ke depan.
"Di tengah situasi global yang dinamis, Indonesia justru punya posisi sangat strategis. Negara kita kaya akan sumber daya alam termasuk mineral yang banyak dibutuhkan di era pesatnya industri baterai dan kendaraan listrik," jelas Sri.
Oleh karenanya, dalam konteks perdagangan global, saat ini pemerintah RI berfokus memperbaiki dan memperkuat struktur ekonomi salah satunya melalui kebijakan hilirisasi dengan membangun lebih banyak smelter yang akan meningkatkan nilai tambah dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia.
Sri juga menegaskan bahwa berbagai langkah penguatan fondasi ekonomi terus dilakukan pemerintah di tengah situasi sulit dan penuh ketidakpastian ini.
"Penerapan omnibus law (UU HPP, HKPD, P2SK dsb) ditambah perbaikan di sektor bank, lembaga keuangan non-bank, dana pensiun, pasar saham, termasuk yang terbaru yakni bursa karbon menjadi upaya kita dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia." pungkas Sri.
(Feby Novalius)