Penjual Kue Leker Pakai QRIS BRI Mudahkan Transaksi
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital terjadi sangat pesat termasuk dalam sistem pembayaran. Masyarakat sebagai konsumen mulai terbiasa menggunakan pembayaran digital.
Para pelaku usaha dengan ini dituntut untuk mampu memfasilitasi proses transaksi tersebut. Namun, tidak semua pelaku usaha dapat secara cepat mengikuti trend penggunaan pembayaran digital.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung dan bantal perekonomian tidak jarang memiliki kendala dan keterbatasan dalam mengadopsi suatu teknologi karena kurangnya pengetahuan dan sumber daya.
Dengan penggunaan QRIS BRI dan BRImo, BRI turut melakukan edukasi literasi keuangan digital kepada masyarakat serta sosialisasi yang lebih dekat kepada para UMKM.
Metode pembayaran menggunakan QRIS tak hanya diminati oleh pembeli tetapi juga disenangi penjual. Hal ini turut dirasakan Rizqi penjual kue leker di Stasiun Gondangdia yang mengaku sudah menyediakan metode pembayaran sejak satu tahun yang lalu.
Bagi Rizqi, pembayaran dengan metode QRIS khususnya BRI banyak memberikan manfaat serta kemudahan pada saat bertransaksi.
“Sudah satu tahun lebih saya menggunakan QRIS ini untuk transaksi pembayaran, sangat terbantu sekali, yang dulunya saya harus ke sana ke mari mencari uang receh untuk kembalian, sekarang tinggal scan langsung kelar,” ungkapnya saat diwawancarai tim Okezone, Rabu, (18/10/2023).
Rifqi mengatakan sempat didatangi oleh seorang pegawai BRI. Pegawai BRI ini melakukan grebek pasar untuk menawarkan pembukaan rekening baru, pembuatan QRIS hingga mendatangkan UMKM satu persatu guna mensosialisasikan penggunaan QRIS BRI maupun aplikasi mobile banking yakni BRImo.
“Waktu itu ada karyawan BRI kelilingi nawarin gitu, mereka melakukan sosialisasi langsung di lapangan yang menjelaskan juga cara mudah bertransaksi tanpa ribet sehingga saya tidak susah cari uang receh buat kembalian lagi,” pungkasnya.
Penggunaan QRIS sebagai pilihan metode pembayaran telah sejalan dengan komitmen BRI dalam meningkatkan literasi keuangan Masyarakat dengan menawarkan kemudahan saat bertransaksi.
(Taufik Fajar)
