3. Intimidasi DC Pinjol
Pinjol tak peduli nasabahnya mau bersikap apapun. Yang jelas ketika beberapa hari telat bayar, intimidasi pinjol meningkat.
Mereka mengancam akan mengirim pesan ke semua kontak yang ada ponsel korban dan memberitahu mereka bahwa dia adalah seorang pencuri dan pelacur.
Ketika mereka mengancam akan mencoreng reputasi dirinya, seorang nasabah akan berupaya mencari pinjaman lain untuk menutupi utang di pinjol yang sudah jatuh tempo.
4. Pelecehan Korban Pinjol
Pelecehan terburuk yang disaksikan terjadi di Callflex Corporation, di luar Delhi.
Di sini, para pegawai pinjol secara rutin menggunakan kata-kata kotor untuk mempermalukan dan mengancam nasabah. Mereka bukanlah pegawai-pegawai nakal yang bertindak di luar skenario.
Mereka justru diarahkan bertindak demikian oleh para manajer di call center, termasuk salah satu manajer yang bernama Vishal Chaurasia.
Rohan mendapatkan kepercayaan Chaurasia. Bersama seorang jurnalis yang menyamar sebagai investor, Rohan mengatur pertemuan dengan Chaurasia sehingga dia bisa menjelaskan cara kerja penipuan tersebut secara rinci.
(Feby Novalius)