Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal ESG yang Jadi Program Indonesia Unggul Ganjar-Mahfud bagi Lingkungan Hidup

Royandi Hutasoit , Jurnalis-Minggu, 22 Oktober 2023 |07:27 WIB
Mengenal ESG yang Jadi Program Indonesia Unggul Ganjar-Mahfud bagi Lingkungan Hidup
Program Ganjar-Mahfud untuk lingkungan hidup. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Penerapan ESG menjadi salah satu bentuk komitmen Ganjar Pranowo – Mahfud MD dalam memelihara lingkungan hidup. Keberlanjutan lingkungan hidup saat ini menjadi salah satu isu yang didengungkan, bukan hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Riskannya dampak dari perubahan iklim mendorong Ganjar – Mahfud menaruh perhatiannya pada isu ini.

ESG adalah singkatan dari Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (Environment, Social, and Governance). Konsep ESG digunakan oleh perusahaan dan investor untuk mengevaluasi faktor-faktor non-keuangan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

 BACA JUGA:

ESG mencakup berbagai aspek seperti perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar, kebijakan tata kelola perusahaan yang transparan dan etis, serta faktor-faktor lain yang tidak hanya berorientasi pada profitabilitas finansial, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan perusahaan.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dan perlindungan lingkungan, konsep ESG semakin menjadi perhatian utama bagi para investor yang ingin melihat investasi mereka memberikan dampak positif secara sosial dan lingkungan, selain hanya keuntungan finansial semata.

 BACA JUGA:

Penerapan ESG sebagai kebijakan pemerintah, yang juga diusahakan oleh pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi dan sosial dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.

Dengan memprioritaskan ESG, pemerintah dapat memastikan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan, kesejahteraan sosial masyarakat, serta praktik tata kelola perusahaan yang transparan dan beretika. Hal ini tidak hanya meningkatkan keberlanjutan pembangunan, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap kebijakan pemerintah dan perusahaan.

Selain itu, penerapan ESG juga dapat meningkatkan daya saing ekonomi bagi perusahaan dalam jangka panjang dengan mendorong inovasi teknologi dan efisiensi sumber daya, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan secara luas. Seperti yang diucapkan oleh pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah terkait daya saing ESG.

 BACA JUGA:

“Setiap perusahaan yang concern menjalankan ESG bisa memperoleh sejumlah keuntungan. Apalagi setelah pandemi mulai reda. Antara lain memiliki daya saing serta mengelola manajemen risiko dengan baik,” ungkap Trubus kepada salah satu media nasional pada 25 Mei 2022.

Ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung pengintegrasian ekonomi dan lingkungan hidup ini melalui beberapa programnya.

Pertama, Ganjar Pranowo dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha untuk mengundang investasi hijau yang ramah lingkungan dengan nilai hingga Rp 65 triliun pada tahun 2023. Investasi ini diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pencapaian target emisi neto nol (NZE).

Kedua, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam menyelenggarakan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan investasi dan mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah.

Ketiga, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memperhatikan pengembangan sumber daya manusia dengan memperkuat sistem pendidikan vokasional dan menekankan pelatihan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan perusahaan. Untuk poin ini Ganjar menekankan adanya keterkaitan dengan pengembangan SDM dengan investasi hijau.

"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki inisiatif yang signifikan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mendorong investasi hijau. Salah satu rencana kami adalah membangun sekolah kejuruan atau sekolah menengah kejuruan dan mendirikan jurusan khusus yang berfokus pada energi terbarukan," kata Ganjar Pranowo.

Hubungan antara ESG (Environmental, Social, and Governance) dan investasi hijau sangatlah erat. Investasi hijau biasanya mempertimbangkan faktor-faktor ESG dalam proses pengambilan keputusan investasi mereka. Misalnya, investasi hijau mungkin berfokus pada proyek-proyek energi terbarukan, efisiensi energi, atau inisiatif perlindungan lingkungan lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip ESG.

Terkait dengan situasi di Indonesia, kesadaran terhadap ESG masih belum sepenuhnya optimal. Menurut survei IBCSD tahun 2021, Indeks ESG Indonesia menempati peringkat ke-36 dari 47 pasar modal di dunia. Temuan serupa dalam survei IBCSD lainnya menunjukkan bahwa 40% perusahaan di Indonesia masih belum menyadari pentingnya penerapan ESG.

Oleh karena itu, komitmen penting dari program atau misi 8 Gerak Cepat Ganjar – Mahfud terhadap penerapan ESG mulai 2024 adalah bentuk kepedulian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terhadap keberlanjutan lingkungan. Lingkungan hidup Indonesia akan diprioritaskan sambil memperoleh keuntungan ekonomi positif tanpa merusak lingkungan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement