JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim mayoritas perusahaan negara sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang, terutama dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Dengan kata lain, perseroan mampu menurunkan tingkat utang dibanding investasi tertanam dari 36,2% pada tahun 2021, menjadi 34,9% pada tahun 2022.
"Mayoritas BUMN juga sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang dalam pengelolaan keuangannya, atau sehat," ujar Erick, Rabu (25/10/2023).
Dalam arsip pemberitaan MNC Portal, posisi utang perusahaan pelat merah mengalami kenaikan hingga menjadi Rp1.640 triliun pada 2022. Tahun sebelumnya, utang perusahaan ada di angka Rp1.580 triliun.
Meski naik, Erick Thohir mengatakan, BUMN ekuitas perseroan juga tumbuh. Selain itu, modal BUMN lebih besar dari utang yakni Rp3.150 triliun naik dari Rp2.778 pada 2021.
Di sisi aset, juga mengalami pertumbuhan dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.789 triliun pada 2022. Kenaikan ekuitas dan asset inilah meyakini Erick bahwa BUMN masih dalam kondisi sehat.