Sementara, laba bersih secara konsolidasi pada semester I/2023 mencapai Rp183,9 triliun. Jumlah itu naik 12,9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Sekarang, BUMN semakin sehat, tangguh, dan kompetitif. Di semester pertama tahun 2023 ini, aset kita Rp9.842 triliun naik 3,9% year on year, dan laba bersih Rp184 triliun, naik 13% year on year," bebernya.
Atas dasar itu semua, Erick optimis, BUMN mampu menyetorkan dividen Rp80,6 triliun pada tahun ini. Angka ini lebih tinggi dari dividen 2022 sebesar Rp80,2 triliun. Dan menjadi yang terbesar dalam sepanjang sejarah Kementerian BUMN.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)