Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Masalah, LRT Jabodebek Dihentikan Sementara?

Rio Adryawan , Jurnalis-Minggu, 29 Oktober 2023 |16:19 WIB
Banyak Masalah, LRT Jabodebek Dihentikan Sementara?
Masalah pada LRT Jabodebek. (Foto; okezone.com/KAI)
A
A
A

JAKARTA - LRT Jabodebek kembali mengalami masalah keausan pada roda setelah beroperasi. Hal ini pun membuat manajemen LRT Jabodebek hanya menjalankan 9 trainset dari 31 trainset yang ada.

Oleh sebab itu, beberapa masyarakat merasa dirugikan soal waktu saat menggunakan transportasi LRT ini.

Menyikapi permasalah tersebut, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai, masalah utama LRT sepi penumpang adalah prasarananya yang masih kurang.

“Saya melihat bahwa ini bukan masalah manajemen LRT-nya. Namun masalah prasarananya. Jadi ini tugas PT INKA karena kewenangannya mereka,” ucapnya saat dihubungi Okezone, Minggu (29/10/2023).

Djoko juga melihat transportasi umum LRT dalam masa uji coba dinamis masih ada beberapa kekurangan. Sehingga itu menjadi pekerjaan tambahan bagi PT Industri Kereta Api (INKA).

“Masa uji coba itu ada tes statis dan tes dinamis, nah tes uji coba dinamisnya ini masih kurang,” ujarnya

Dirinya berpesan bahwa LRT jangan sampai ditutup walaupun memang masih banyak permasalahan. Sebaiknya lebih memperhatikan aspek keselamatan penumpang saja dibandingkan ditutup.

“Jalani aja tidak usah ditutup, kalau ditutup malah kita gatau keretanya bagus atau tidak. Paling penting aspek keselamatannya dijamin,” tuturnya.

Sebelumnya, Menurut Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana, permasalahan tersebut seharusnya bisa terindentifikasi sebelum dioperasikan secara komersial. Pasalnya permasalahan tersebut mengakibatkan terganggunya operasional LRT sendiri.

"Ini memang semestinya tidak terjadi, di saat frekuensi perjalanan harusnya ditingkatkan supaya jeda antarperjalanan (headway ) nya rapat dan jam operasi perjalanan mestinya ditambah, tetapi malahan armada yang dioperasikan berkurang signifikan," katanya.

Dengan kondisi tersebut, terlihat kurangnya persiapan yang komprehensif antara sarana, prasarana, sistem persinyalan, dan sistem kendali LRT Jabodebek.

Sehingga hal ini akan membuat kenyamanan pengguna terganggu dan menjadikan minat masyarakat menggunakan LRT akan menurun padahal animo masyarakat sudah mulai terbentuk.

Oleh karenanya, Aditya menekankan bahwa permasalahan yang terjadi mulai dari pintu kereta, tingkat keausan roda dan lainnya harus menjadi pembelajaran penting untuk pembangunan/pengoperasian infrastruktur KA perkotaan di kemudian hari.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement