JAYAPURA - Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) wilayah Papua meningkat hingga 36,5% Year on Year (YoY). BRI pun menjamin keamanan nasabah selama bertransaksi menggunakan QRIS.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto juga mengungkapkan, pertumbuhan massif penggunaan QRIS di Papua menunjukkan minat dan antusiasme masyarakat di Papua, karena transaksi menjadi lebih mudah dan cepat.
“Tak hanya itu, BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi menggunakan QRIS. Disamping itu, BRI juga telah melakukan verifikasi data sesuai standar operasional prosedur (SOP)," ujarnya, Senin (30/10/2023).
BRI mencatat ada 43.237 pengguna QRIS BRI dengan peningkatan volume transaksi sebesar 587,3% YoY atau menembus Rp294 miliar.
Adapun peningkatan transaksi secara digital tersebut juga merupakan bagian dari perseroan mendorong pertumbuhan CASA.
“BRI memiliki dua strategi utama untuk mendorong penghimpunan CASA ke depan, yakni fokus pada retensi dan akuisisi. Untuk retensi, strategi BRI akan difokuskan pada transaksi digital, mengoptimalkan value chain nasabah wholesale, serta menggunakan big data untuk memaksimalkan peluang dari nasabah. Sedangkan untuk akuisisi, BRI akan menargetkan ekosistem bisnis serta merchant”, ungkap Andrijanto.
Sementara itu, Regional CEO BRI Jayapura Herry Noercahya mengungkapkan, peningkatan transaksi QRIS tersebut didukung oleh kemampuan BRI dalam mengedukasi nasabah UMKM, serta jaringan BRI yang kuat dan layanan prima, sehingga masyarakat merasakan langsung kemudahan layanan yang diberikan BRI.