JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI buka suara soal plafon di Stasiun Cawang untuk Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang mengalami kebocoran akibat hujan deras.
Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan curah hujan yang cukup tinggi pada Sabtu malam hari di sekitar area Stasiun Cawang mengakibatkan plafon stasiun bocor, namun kondisi tersebut tidak mengganggu area pelayanan secara keseluruhan.
BACA JUGA:
"Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KAI Bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah berkoordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun tersebut guna dilakukan perbaikan," ujar Joni melalui keterangan pers, Minggu (5/11/2023).
Adapun dugaan kebocoran juga terjadi di di Stasiun Halim untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
BACA JUGA:
Dia memastikan, pihak-pihak terkait segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.
Terkait kontraktor pembangunan, Stasiun LRT Jabodetabek di Cawang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Sedangkan Stasiun LRT Halim dan Stasiun KCJB Halim ditangani PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA.