JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan terdapat 99 emisi surat utang baik obligasi ataupun sukuk. Hingga Jumat (10/11/2023), dana yang dihimpung mencapai Rp110,4 triliun.
Jumlah ini meningkat 1,37% dari akhir Oktober 2023 sejalan peningkatan jumlah perusahaan tercatat yang memilih pendanaan melalui penerbitan efek bersifat utang (obligasi) atau sukuk (EBUS).
"Sampai 10 November, telah diterbitkan 99 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp110,4 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikutip, Minggu (12/11/2023).
Aktivitas pencarian modal ini diproyeksikan akan kembali meningkat. Pasalnya, masih terdapat 12 penerbit EBUS yang masuk antrean penerbitan atau pipeline.
Jumlah tersebut mencakup 16 emisi yang tersebar di berbagai sektor emiten. Sebagian besar atau sebanyak 5 korporasi bersal dari sektor keuangan.