Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Indeks Tertentu Masuk dalam Formula Kenaikan Upah 2024

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 15 November 2023 |15:17 WIB
Ini Alasan Indeks Tertentu Masuk dalam Formula Kenaikan Upah 2024
Formula Baru Kenaikan Upah 2024. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah merumuskan formula kenaikan upah pekerja dan buruh di tahun depan. Dalam formula tersebut ditambah satu variabel yaitu indeks tertentu.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari menjelaskan, indeks tertentu nantinya akan menjadi titik keseimbangan untuk besaran kenaikan upah pekerja, agar tidak naik terlalu tinggi yang memberatkan pengusaha, dan juga tidak terlalu rendah yang tentunya merugikan kaum buruh.

"Jadi indeks tertentu ini menajdi perdebatan dari teman-teman pekerja, kalau dari masukan teman-teman pekerja, pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi, misal pertumbuhan ekonomi 5% kemudian inflasi 5%, maka muncul angka 10%. Tapi ketika ada indeks tertentu, dia akan menjadi konstanta yang menyeimbangkan," kata Dita dalam Market Review IDXChannel, Rabu (15/11/2023).

Indeks tertentu ini merupakan perwakilan dari kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Mengingat pertumbuhan ekonomi disuatu daerah tidak hanya dikontribusikan dari para pekerja saja, namun ada faktor lain seperti belanja pemerintah, investasi, dan lainnya.

"Kenapa ada indeks tertentu, karena memang itu variabel yang dalam teori ekonomi, jadi bukan akal-akalan, Alfa itu variabel yang mengukur kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Dita.

Sehingga indeks tertentu ini yang selanjutnya dilambangkan sebagai alfa ini berfungsi untuk mengukur seberapa besar kontribusi pekerja terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu daerah atau masing masing provinsi.

"Supaya fair, karena dalam pertumbuhan ekonomi juga peran di luar pekerja masih banyak," kata Dita.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement