Kemudian, perusahaannya Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini. Thaioil mengakuisisi 15% saham Chandra Asri pada Juli 2021.
Tak hanya itu, Prajogo Pangestu mengembangkan bisnisnya ke sektor energi, baik batu bara hingga energi terbarukan.
(Dani Jumadil Akhir)