JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan menguat 2,47% ke level 6.977 dari 6.809. Data ini adalah akumulasi perdagangan periode 13 November sampai dengan 17 November 2023.
Dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), selama sepekan ini dianggap berada pada zona yang positif. Meskipun rata-rata volume transaksi harian Bursa, rata-rata nilai transaksi harian Bursa, dan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan, namun ternyata peningkatan ini juga dipengaruhi dari Kapitalisasi Pasar Bursa.
Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmas mengatakan dengan peningkatan dari data IHSG selama sepekan ini maka resmi ditutup bervariasi pada 17 November 2023
“Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 13 November sampai dengan 17 November 2023 ditutup bervariasi,” kata Pj.S. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resminya, Jumat (17/11/2023).
Berikut 6 fakta mengenai IHSG sepekan yang dirangkum Okezone pada, Minggu (19/11/2023).
1. Rata-Rata Volume Transaksi Harian Bursa
Penurunan perdagangan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa hingga mencapai sebesar 11,35% selama sepekan, yaitu menjadi 16,94 miliar lembar saham dari 19,11 miliar lembar saham pada pekan lalu.
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Bursa
Ternyata pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan ini turut menurun sebesar 32,42% menjadi sebesar Rp8,63 triliun dari Rp12,77 triliun pada sepekan yang lalu.
3. Rata-Rata Frekuensi Transaksi Harian Bursa
Kemudian, penurunan selama sepekan ini terjadi sebesar 3,45% pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan, menjadi 1.076.690 kali transaksi dari sebelumnya 1.115.185 kali transaksi di pekan lalu.
4. Kapitalisasi Pasar Bursa
Pada Kapitalisasi Pasar Bursa pekan ini ternyata mengalami peningkatan yang besar, yaitu sebesar 3,27% menjadi Rp11.04 triliun dari Rp10.69 triliun pada pekan sebelumnya.
5. Nilai Jual Bersih
Investor asing pada, Jumat 17 November 2023 telah mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp157 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp15,48 triliun.
"Dan sepanjang tahun 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp15,48 triliun," ucap Kautsar.
6. Emisi Obligasi dan Sukuk
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 100 emisi dari 56 emiten senilai Rp111,55 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp456,48 triliun dan USD69,05 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Sebagai informasi, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Serta, 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,84 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)