Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ganjar Pranowo Siap Perluas Hilirisasi di Sektor Pertanian hingga Kelautan

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Kamis, 23 November 2023 |17:19 WIB
Ganjar Pranowo Siap Perluas Hilirisasi di Sektor Pertanian hingga Kelautan
Ganjar Pranowo siap perluas hilirisasi. (Foto: MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengatakan hilirisasi menjadi faktor pendorong agar untuk peningkatan nilai tambah dari memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Menurutnya, hilirisasi nikel sampai menjadi baterai tidak cukup untuk meningkatkan nilai tambah maupun mendongkrak perekonomian.

 BACA JUGA:

Oleh sebab itu dirinya berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program hilirisasi di sektor perkebunan, pertanian, hingga maritim di Indonesia.

"Hari ini kita bicara hilirisasi sudah berjalan, tapi yang keluar baru nikel, padahal banyak sekali yang bisa kita hilirisasikan dari seluruh material yang kita miliki," kata Ganjar dalam acara Rembuk Ide The Habibie Center di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

 BACA JUGA:

Ganjar menggambarkan, saat ini hilirisasi nikel jika berhasil dilakukan hingga menjadi produsen baterai bakal berdampak besar terhadap devisa negara.

Pasalnya jika negara menjual ore nikel hanya dihargai USD20, sedangkan jika dirubah menjadi Ferro nickel USD100, sedangkan jika diolah menjadi material baterai maka mampu dijual USD160.

"Kita sudah sampai baterai belum? Maka tugas saya menuntaskan hilirisasikan sampai selesai, belum selesai, maka berikutnya adalah industri pertanian, perkebunan, digital, yang mesti di hilirisasi semua," kata Ganjar.

Di sektor maritim, Ganjar memberikan contoh pengolahan hilir untuk ikan tenggiri.

 BACA JUGA:

Secara sederhana, ikan tenggiri yang belum dikemas hanya dihargai sekitar Rp55/kg, sedangkan jika mampu mengemasnya dengan baik maka harganya bisa tembus Rp100/kg.

Kemudian di sektor perkebunan, dijelaskan Ganjar, misalnya untuk komoditas coklat. Jika dijual sebagai coklat kering harganya sekitar Rp25 ribu/kg, sedangkan jika diolah terlebih dahulu menjadi coklat kemasan harga bisa tembus Rp125/kg.

"Saya itu mau maju capres sudah berdiskusi panjang sekali dengan para pakar, sampai kami diskusikan birokrasi bersih, kami berdiskusi hilirisasi ekonomi, jadi itu yang dilakukan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement